Kepala merupakan salah satu bagian tubuh yang sering kali mengalami keluhan sakit. Salah satu jenis sakit kepala yang sering kali membingungkan adalah migrain dan vertigo. Kedua kondisi ini sering kali disalahartikan karena gejalanya yang mirip, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Dokter saraf adalah ahli dalam menangani masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem saraf, termasuk migrain dan vertigo. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kedua kondisi tersebut dan dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai perbedaannya.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering kali disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta aura sebelum serangan migrain datang. Penderitanya biasanya merasakan rasa sakit yang pulsating atau seperti berdenyut di salah satu sisi kepala. Migrain dapat bertahan hingga beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Sementara itu, vertigo adalah kondisi yang membuat penderitanya merasa seperti lingkungan sekitarnya berputar atau bergerak padahal sebenarnya tidak. Vertigo sering kali disebabkan oleh masalah pada telinga dalam yang mengatur keseimbangan tubuh. Gejala lain dari vertigo termasuk pusing, mual, muntah, serta kesulitan berjalan atau berdiri.
Dokter saraf menjelaskan bahwa perbedaan utama antara migrain dan vertigo adalah pada gejala yang dominan. Jika sakit kepala yang dialami lebih banyak disertai dengan gejala lain seperti mual dan sensitivitas terhadap cahaya, kemungkinan besar itu adalah migrain. Namun, jika penderitanya lebih sering merasakan sensasi berputar atau bergerak, serta kesulitan keseimbangan, maka kemungkinan besar itu adalah vertigo.
Penting bagi penderita migrain atau vertigo untuk segera berkonsultasi dengan dokter saraf guna mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter saraf akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan untuk memastikan diagnosis yang tepat dan memberikan pengobatan yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami gejala migrain atau vertigo, karena kondisi tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang jika tidak ditangani dengan baik.