×

Makna balutan busana adat Ujung Serong di pelantikan Prabowo-Gibran

Pada hari Minggu, 20 Februari 2022, dihelatlah acara pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke-8. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gibran Rakabuming Raka yang dilantik sebagai Wakil Presiden.

Dalam acara pelantikan tersebut, terlihat kedua tokoh tersebut mengenakan busana adat yang begitu megah dan berkesan. Prabowo Subianto terlihat mengenakan busana adat Ujung Serong, sebuah balutan busana adat yang khas dari daerah Jawa Barat. Busana adat Ujung Serong ini terdiri dari kain panjang yang dililitkan di pinggang dan dibiarkan menjuntai hingga ke tanah, memberikan kesan anggun dan elegan pada pemakainya.

Balutan busana adat Ujung Serong ini memiliki makna dan filosofi yang dalam. Busana adat ini melambangkan kekuasaan, keadilan, dan kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dengan mengenakan busana adat Ujung Serong, Prabowo Subianto ingin menunjukkan bahwa ia siap untuk memimpin bangsa Indonesia dengan bijaksana dan adil.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka juga terlihat mengenakan busana adat yang serasi dengan Prabowo Subianto. Gibran terlihat mengenakan busana adat Jawa yang juga memiliki makna dan filosofi yang dalam. Dengan mengenakan busana adat tersebut, Gibran ingin menunjukkan bahwa ia siap untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam memimpin bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dengan balutan busana adat yang megah dan berkesan tersebut, pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-8 diharapkan dapat memberikan semangat dan inspirasi baru bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga kedua pemimpin tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.