×

Pemerhati pendidikan sebut hukuman fisik bukan bagian dari KBM

Pemerhati pendidikan sebut hukuman fisik bukan bagian dari KBM

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter anak-anak. Namun, dalam proses pembelajaran, masih terdapat praktik hukuman fisik yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Hal ini memicu perdebatan di kalangan pemerhati pendidikan, yang menilai bahwa hukuman fisik bukan merupakan bagian dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Menurut pemerhati pendidikan, hukuman fisik tidak efektif dalam meningkatkan pembelajaran dan justru dapat merugikan siswa secara psikologis. Hukuman fisik dapat menyebabkan trauma pada siswa, membuat mereka takut dan tidak nyaman dalam proses belajar. Selain itu, hukuman fisik juga tidak membantu siswa untuk memahami kesalahan mereka dan belajar dari kesalahan tersebut.

Sebagai gantinya, pemerhati pendidikan menyarankan agar guru menggunakan metode pembelajaran yang lebih positif dan efektif dalam mengatasi perilaku buruk siswa. Misalnya, dengan memberikan sanksi non-fisik seperti mengurangi nilai, memberikan tugas tambahan, atau memberikan pembinaan agar siswa dapat memahami kesalahan mereka.

Selain itu, penting bagi guru untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, sehingga siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses pembelajaran. Komunikasi yang baik antara guru dan siswa juga dapat membantu dalam mengatasi masalah perilaku siswa tanpa perlu menggunakan hukuman fisik.

Dengan demikian, pemerhati pendidikan menekankan pentingnya mengubah paradigma hukuman fisik menjadi pendekatan pembelajaran yang lebih positif dan mendukung. Hukuman fisik bukanlah solusi yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, melainkan hanya akan menimbulkan dampak negatif pada siswa. Oleh karena itu, perlunya upaya bersama dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung bagi siswa.