×

Penyebab, gejala, dan penanganan fraktur kompresi osteoporosis

Fraktur kompresi adalah jenis fraktur tulang yang terjadi akibat tekanan yang kuat pada tulang yang lemah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang mengidap osteoporosis, suatu penyakit tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Fraktur kompresi dapat terjadi pada tulang belakang, pinggul, atau tulang lainnya.

Penyebab fraktur kompresi pada penderita osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang akibat hilangnya kalsium dan mineral lainnya. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap tekanan yang kuat. Selain itu, faktor risiko lainnya termasuk usia lanjut, jenis kelamin perempuan, riwayat keluarga dengan osteoporosis, gaya hidup yang tidak sehat, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Gejala fraktur kompresi osteoporosis dapat berupa nyeri punggung yang tiba-tiba atau bertahap, penurunan tinggi badan, postur tubuh yang membungkuk, kesulitan bernapas, dan gangguan pencernaan. Fraktur kompresi yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penurunan kualitas hidup dan gangguan fungsi organ tubuh.

Penanganan fraktur kompresi osteoporosis meliputi pengobatan untuk mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan tulang, dan mencegah terjadinya fraktur berulang. Terapi yang umum digunakan meliputi konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D, terapi hormon, obat-obatan osteoporosis, fisioterapi, serta tindakan pembedahan dalam kasus yang parah.

Pencegahan fraktur kompresi pada penderita osteoporosis sangat penting dilakukan dengan mengikuti gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, menghindari merokok dan konsumsi alkohol, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan menjaga kesehatan tulang dan mencegah fraktur kompresi, penderita osteoporosis dapat menjalani hidup dengan lebih nyaman dan berkualitas.