Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk berperilaku berisiko. ADHD adalah gangguan neurobehavioral yang umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Penderita ADHD sering mengalami kesulitan dalam memperhatikan detail, hiperaktif, dan impulsif.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology ini melibatkan 90 partisipan yang terdiri dari penderita ADHD dan individu sehat. Para peneliti mengamati perilaku berisiko dari kedua kelompok menggunakan tes perilaku berisiko yang telah disetujui secara internasional.
Hasil studi menunjukkan bahwa penderita ADHD memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk berperilaku berisiko dibandingkan dengan individu sehat. Mereka lebih rentan terhadap perilaku impulsif dan tidak terencana yang dapat membahayakan diri mereka sendiri maupun orang lain di sekitar mereka.
Menurut Dr. Siti, seorang ahli psikologi klinis yang tidak terlibat dalam studi ini, temuan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara ADHD dan perilaku berisiko. “Penderita ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls dan memperhitungkan konsekuensi dari tindakan mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka lebih rentan terhadap perilaku berisiko seperti penggunaan narkoba, perilaku seksual yang tidak aman, dan kecelakaan yang dapat membahayakan nyawa mereka,” ujarnya.
Dr. Siti menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengelola ADHD, yang mencakup pengobatan farmakologis, terapi perilaku, dan dukungan sosial. “Dengan pendekatan yang tepat, penderita ADHD dapat belajar mengelola impuls dan menghindari perilaku berisiko yang dapat membahayakan diri mereka sendiri. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental juga sangat penting dalam membantu mereka mengatasi tantangan ini,” tambahnya.
Studi ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara ADHD dan perilaku berisiko, serta mengembangkan intervensi yang lebih efektif untuk membantu penderita ADHD mengelola gejala mereka dan mencegah terjadinya perilaku berisiko yang berpotensi merugikan.