Bandung, kota kreatif di Jawa Barat, kembali membuat bangga Indonesia dengan kehadiran UMKM-UMKMnya dalam acara World Economic Forum (WEF) 2025 di Swiss. Para pelaku UMKM Bandung membawa masakan Indonesia ke panggung dunia melalui berbagai produk kuliner yang lezat dan berkualitas.

WEF merupakan forum ekonomi terkemuka di dunia yang dihadiri oleh para pemimpin global, pengusaha, dan pemangku kepentingan ekonomi lainnya. Kehadiran UMKM Bandung dalam acara ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kuliner yang dapat bersaing di pasar internasional.

Salah satu UMKM Bandung yang turut serta dalam acara tersebut adalah Warung Sate Kambing Pak Slamet. Warung sate yang telah berdiri sejak tahun 1980 ini berhasil memikat para tamu dengan sate kambingnya yang lezat dan bumbu yang khas. Selain itu, ada pula UMKM lain seperti Bakso Malang Mas Slamet dan Soto Ayam Cak Doel yang juga ikut serta dalam memperkenalkan masakan Indonesia kepada dunia.

Partisipasi UMKM Bandung dalam WEF 2025 di Swiss ini memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kuliner di Indonesia. Dengan dipromosikannya masakan Indonesia ke pasar internasional, diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru bagi UMKM dalam mengekspor produk kuliner ke mancanegara.

Selain itu, kehadiran UMKM Bandung dalam acara tersebut juga dapat memperkuat citra positif Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kuliner. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner Indonesia bagi wisatawan asing yang ingin mencicipi berbagai masakan tradisional yang autentik dan lezat.

Dengan demikian, partisipasi UMKM Bandung dalam WEF 2025 di Swiss telah membawa dampak positif bagi promosi masakan Indonesia di pasar internasional. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di Indonesia untuk terus mengembangkan produk kuliner berkualitas dan mampu bersaing di pasar global.