DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini sering dianggap sama karena keduanya dapat menyebabkan penyakit yang sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan antara kedua nyamuk tersebut.
Pertama, perbedaan fisik antara Aedes aegypti dan Aedes albopictus terletak pada warna tubuhnya. Aedes aegypti memiliki tubuh yang berwarna hitam dengan putih pada kaki, kepala, dan bagian-bagian tubuh lainnya. Sedangkan Aedes albopictus memiliki warna tubuh yang lebih gelap dengan belang putih pada bagian tubuhnya.
Kedua, perbedaan habitat kedua nyamuk ini juga berbeda. Aedes aegypti lebih sering ditemukan di daerah perkotaan atau pemukiman padat penduduk, sedangkan Aedes albopictus lebih sering ditemukan di daerah pedesaan atau hutan. Aedes aegypti biasanya berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air bersih seperti bak mandi, ember, atau tempat-tempat lain yang dapat menampung air hujan. Sedangkan Aedes albopictus lebih suka berkembang biak di genangan air yang lebih besar seperti kolam, sungai kecil, atau genangan air lainnya.
Ketiga, Aedes aegypti cenderung lebih agresif daripada Aedes albopictus. Aedes aegypti lebih suka menggigit pada siang hari, terutama pada pagi dan sore hari. Sedangkan Aedes albopictus cenderung lebih aktif pada malam hari.
Meskipun keduanya dapat menyebabkan penyakit DBD, namun pengetahuan tentang perbedaan antara Aedes aegypti dan Aedes albopictus dapat membantu masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman penyakit ini. Langkah pencegahan seperti membersihkan genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti nyamuk dapat membantu mengurangi risiko penularan virus dengue yang dibawa oleh kedua jenis nyamuk ini. Semoga dengan pengetahuan yang lebih luas tentang nyamuk penyebab DBD ini, kita dapat lebih waspada dan mencegah penyebaran penyakit yang mematikan ini.